“Jelajahi
kemegahan Eropa hingga Afrika yang eksotik! Temukan berliannya budaya
sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater
terhebat tiada tara: Sorbonne.
Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur, Montequieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban ...." (Sang Pemimpi, hal 13).
Ini
adalah sekuel yang ditunggu-tunggu dari salahsatu film terbaik
Indonesia, Laskar Pelangi. Andrea Hirata sendiri sampai bilang, film Sang Pemimpi ini ternyata tiga kali lebih bagus dari film Laskar Pelangi! Sang Pemimpi
juga dibuat dengan biaya yang lebih besar dari film sebelumnya yaitu
mencapai Rp. 12 Milyar (Laskar Pelangi "hanya" Rp 8 Milyar").
Disini
kita akan melihat proses selanjutnya bagaimana Ikal berusaha menggapai
impian-impian besarnya, mencapai Sorbonne, Perancis.
Ikal
sekarang sudah remaja. SMA tepatnya. Dulu ia bersahabat dengan Lintang
dan 9 anak kurang waras lainnya di Laskar Pelangi. Sekarang dia punya
dua sahabat baru, Arai yang super optimis, jenaka, dan calon playboy
Melayu, serta Jimbron yang bertubuh subur dan polos.
Pada cerita Sang Pemimpi ini, para inspirator Ikal bukan lagi Bu Muslimah dan Pak Harfan, tapi Pak Balia yang muda dan tampan dan Pak Mustar sang Kepala Sekolah yang super disiplin. Pak Balia inilah yang menginspirasi Ikal untuk berani bermimpi pergi ke Paris. Di film kedua ini, insyaAllah kita akan melihat bagaimana impian-impian besar terbangun.
Pada cerita Sang Pemimpi ini, para inspirator Ikal bukan lagi Bu Muslimah dan Pak Harfan, tapi Pak Balia yang muda dan tampan dan Pak Mustar sang Kepala Sekolah yang super disiplin. Pak Balia inilah yang menginspirasi Ikal untuk berani bermimpi pergi ke Paris. Di film kedua ini, insyaAllah kita akan melihat bagaimana impian-impian besar terbangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar